Umur
tidak ada yang tahu, kecuali Tuhan. Namun, menurut penelitian sejumlah
ilmuwan, terlalu banyak duduk meningkatkan resiko kematian seseorang.
Hidde van der Ploeg dari Universitas Sydney memimpin penelitian
terhadap lebih dari 200.000 orang berusia 45 tahun ke atas pada tahan
2006 sampai 2008. Hasil penelitian yang telah dipublikasikan di Archives
of Internal Medicine (26/03/2012) itu mendapati, bahwa orang yang
dilaporkan duduk sedikitnya 11 jam perhari, sebanyak 40 persen cenderung
lebih cepat meninggal dunia dibanding yang duduk kurang dari empat jam
setiap hari, selama penelitian itu dilakukan.
Van
der Ploeg mengatakan, terlalu banyak duduk dapat mempengaruhi pembuluh
darah dan metabolisme tubuh, sebab jumlah lemak dalam darah naik dan
kolesterol baik di dalam tubuh menurun.
“Saat Anda berdiri atau berjalan, otot-otot Anda secara terus-menerus
bekerja, sehingga membantu mengurangi kadar gula dan lemak dari sistem
peredaran darah,” kata Van der Ploeg. “Jika Anda duduk, hal itu tidak
terjadi, sebab otot-ototnya tidak bekerja,” jelas wanita itu,
sebagaimana dilansir Reuters
Menurut Mark Tremblay, peneliti obesitas dan aktivitas di Rumah Sakit
Anak Ontario Timur di Kanada, temuan di atas sesuai dengan hasil
penelitian lain yang menjelaskan akibat dari terlalu banyak duduk bagi
kesehatan.
“Duduk atau bersandar, khususnya di depan layar (tv, komputer,
misalnya-red), tidak baik bagi kesehatan, tidak peduli berapapun usia
Anda,” kata Tremblay, yang tidak terlibat dalam penelitian tersebut.
Berolahraga 30 menit lima kali dalam seminggu, kata Tremblay, tidak
menjamin seseorang yang banyak duduk akan terhindar dari penyakit
kronis.
Baik Tremblay maupun Van der Ploeg menyarankan agar orang-orang yang
banyak melakukan aktivitas kerja di balik meja, menyelingi aktivitas
kantornya dengan gerak aktivitas seperti berdiri, berjalan sambil
menerima telepon atau melongok untuk menyapa rekan kerja yang ada di
sekitarnya.
Tremblay menyarankan agar alat bantu kerja seperti mesin fax tidak
diletakkan dalam jarak yang sangat dekat, melainkan diposisikan agak
jauh dari tempat duduk. Hal ini dimaksudkan agar pekerja kantor yang
banyak duduk memiliki kesempatan untuk menggerakkan ototnya di sela-sela
waktu kerja.
0 komentar:
Posting Komentar