Jumat, 17 Juni 2011

Indonesia Pelopori Pemberantasan Nyamuk Demam Berdarah

imgPenyakit demam berdarah dengue (DBD) masih menjadi masalah di negara-negara ASEAN. Indonesia pun bertekad menjadi pelopor dalam pemberantasan nyamuk Aedes aegyptidan menjadi tuan rumah dalam ASEAN Dengue Day yang pertama.

Menteri Kesehatan meluncurkan ASEAN Dengue Day yang pertama di Museum Nasional pada tanggal 15 Juni 2011. Kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan program pengendalian penyakit demam berdarah di tiap-tiap negara ASEAN.

Penyebab dari penyakit demam berdarah adalah virus yang dibawa oleh vektor nyamuk Aedes aegypti. Diperkirakan sekitar 6 juta manusia di seluruh dunia meninggal setiap tahunnya dalam waktu 10 tahun terakhir.

Laju perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti yang menjadi vektor dari penyakit demam berdarah terbilang cukup cepat. Di lingkungan yang berair, 1 ekor nyamuk rata-rata bertelur sebanyak 50-400 butir dan hanya butuh 1 minggu untuk menjadi nyamuk baru. Jika diambil angka terkecil, dalam seminggu selalu ada 50 ekor nyamuk baru yang pada minggu berikutnya menghasilkan 250 nyamuk lain lagi.

Prof Tjandra Yoga Aditama, SpP(K), MARS, DTM&H, DTCE selaku Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kemenkes dalam rilis yang diterima detikHealth, Rabu (15/6/2011) menuturkan kasus dengue di Indonesia sekitar 150.000 kasus/240 juta penduduk, sedangkan di Malaysia sekitar 46.000 kasus/28 juta penduduk, Singapura sekitar 5.000 kasus/5 juta penduduk dan Brunei Darrusalam sekitar 298 kasus/400.000 penduduk.

Sementara itu Francois Matin selaku Manajer Proyek Yayasan Pikolo yang menggagas ProyekZero ingin menjadikan Indonesia sebagai negara pelopor di dunia dalam hal mencegah kematian akibat demam berdarah dengan cara membasmi nyamuk Aedes aegypti.

Berbagai pihak telah bersedia ikut serta dalam program ini seperti halnya psikolog Tika Bisono sebagai Duta Yayasan Pikoli, Putri Indonesia 2011 Astrid Ellena Indriana Yunadi, serta beberapa instansi terkait yang akan membantu membentuk tim khusus untuk menyebarkan ProyekZero ini.

"Kami berharap seluruh lapisan masyarakat bisa ikut ambil bagian dalam kegiatan ini," ujar Haryono, selaku Pendiri dan Pengawas Yayasan Pikolo.

Jika berhasil membasmi virus demam berdarah, maka Indonesia akan menjadi sumber inspirasi negara-negara maju, berkembang atau terbelakang untuk bangkit membasmi nyamuk jenis Aedes aegypti.


Sumber : detik

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Thanks gan infonya, nice share gan, Zamrudblog.blogspot.com

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...