Kebiasaan begadang atau menunda waktu tidur hingga larut malam diduga
kuat menjadi penyebab mengapa seseorang lebih sering mengalami mimpi
buruk.
Kesimpulan tersebut dihasilkan oleh para peneliti dari
Turki yang melakukan survei kepada 264 pria dan wanita mengenai
kebiasaan tidur dan mimpi yang dialami. Hasilnya, mereka yang sering
terjaga sampai larut malam dan sulit bangun di pagi hari memiliki
frekuensi mimpi buruk 70 persen lebih tinggi dibanding dengan orang yang
tidur cukup dan bangun pagi.
Para peneliti juga menemukan orang
yang hobi begadang itu lebih sulit untuk melanjutkan tidur setelah
terbangun dari mimpi buruknya dibanding dengan "si morning person" atau
orang yang suka bangun pagi.
Lantas mengapa begadang menyebabkan
mimpi buruk? Para peneliti belum mengetahui dengan jelas, namun dugaan
terbesar adalah karena stres.
"Orang yang sering begadang akan
memiliki kadar hormon stres yang tinggi yang mengacaukan cara otak
menyimpan memori selama fase tidur REM. Hal itu akan menyebabkan otak
menafsirkan memori sebagai mimpi yang menakutkan," kata Yavuz Selvi,
peneliti dari Universitas Arizona.
Untuk mempercepat mata
terpejam, sangat disarankan agar Anda meluangkan waktu untuk rileks
beberapa waktu sebelum naik ke tempat tidur. Hindari melakukan kegiatan
lain selain tidur dan berhubungan seks di kamar tidur agar otak
mengasosiasikan kamar tidur dengan kegiatan tidur.
Sumber : Kompas
0 komentar:
Posting Komentar