Jumat, 27 April 2012

Hindari "Fast Food" Jika Ingin Seks Prima



Masyarakat harus menghindari menyantap makanan cepat saji (fast food) jika menginginkan kesehatan terjaga secara prima, termasuk secara seksual, kata androlog Universitas Diponegoro Semarang Profesor Susilo Wibowo.
     
 

 

"Masyarakat Indonesia ini pola pikirnya justru berbalik dengan masyarakat negara modern. Di saat masyarakat barat mulai kembali menyantap makanan tradisional, masyarakat kita justru menggemari fast food," katanya di Semarang, Jumat (19/4/2012).
     
Menurut dia, masakan-masakan ala modern seperti "fast food" dan "junk food" yang mulai ditinggalkan oleh masyarakat Barat sebenarnya dapat memicu berbagai problem kesehatan antara lain kolesterol, jantung, diabetes, dan stroke. Akan tetapi, kata dia, pola makan masyarakat Indonesia saat ini justru menggemari menyantap sajian semacam itu.
     
"Dan alangkah ironis kebiasaan itu menurun padaanak-anaknya yang dibiasakan menyantap masakan cepat saji dan instan," katanya.
     
Susilo, yang juga mantan Rektor Undip itu menjelaskan, kebiasaan menyantap masakan cepat saji dapat menyebabkan kegemukan termasuk pada anak-anak. Kemudian dari kegemukan dapat memicu munculnya berbagai penyakit seperti kolesterol dan hipertensi.
     
"Berbagai penyakit itu akan memengaruhi pembuluh darah yang membuat aliran darah tidak lancar ke seluruh tubuh, termasuk ke alat fungsi seksual sehingga menyebabkan gangguan fungsi seksual seperti disfungsi ereksi," katanya.
     
Ia mengharapkan, masyarakat segera sadar dengan kebiasaan buruknya menyantap makanan cepat saji dan kembali ke makanan-makanan tradisional seperti bayam, kacang-kacangan, asparagus, beras, kedelai, dan ikan


Sumber : Kompashealth

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...